Kamis, 21 Mei 2009

Sinaran Hati Fajar Pagi

Cahaya mentari menyelinap di sela-sela dedaunan
Menghangatkan tubuhku yang kedinginan
Namun tak mampu mencairkan bekunya hati

Tak ada badai ataupun salju, namun ia tetap beku
Musim hujan akan segera berlalu
Apakah ia akan tetap beku kala musim panas menyapa?

Kusembunyikan rahasia ini, di daun-daun yang berguguran, di secarik kertas yang hampir usang, ataupun di tempat-tempat tersembunyi lainnya
Kucoba tuk selalu tersenyum menatap indahnya dunia
Menghadapi realita kehidupan yang keras, dan sisa-sisa cinta pedas yang masih membekas

Tegar! Tegarlah dan terus melangkah menyongsong masa depan yang cerah
Masa lalu yang kelam biarlah, cukup jadikan pelajaran berharga
Tak perlu disesali, tak usah ditangisi, lanjutkan hidupmu!
Karena hidup untuk masa depan bukan untuk masa lalu
Kan datang seberkas sinar yang menerangi hati menuju bahagia yang hakiki, bersama-Nya selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar